Tips Menjadi Penulis di Penerbit Mayor

 

Bismillahirrahmanirrahim

Judul             : Tips menjadi penulis di penerbit Mayor

Resume ke    : 26

Tanggal         :  8 Maret 2023

Tema             : Menjadi Penulis Buku mayor

Narasumber   : Joko Irawan Mumpuni

Moderator     : Raliyanti

 

Pada Pertemuan yang ke 26 malam ini, kegiatan menulis berlangsung secara daring via whatsapp grup dengan tema Menjadi Penulis Buku Mayor dengan narasumbernya akan membersamai peserta selama 2 jam adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni.  Beliau adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni, Direktur Penerbitan dari Penerbit Andi Yogyakarta. Beliau juga tercatat sebagai anggota Dewan Pertimbangan IKAPI DIY, penulis buku bersertifikat BSNP dan Asesor BNSP. Sedangkan moderator adalah Ibu Raliyanti.

Di awal pertemuan, Moderator memberi gambaran sekilas   tentang penerbit mayor dan bagaimana caranya agar naskah kita bisa tembus ke sana. Dan di sini KBMN PGRI menghadirkan seorang narasumber yang benar2 "mumpuni" bukan hanya namanya saja tapi juga pengetahuan dan profesinya di bidang penerbitan khususnya penerbit mayor.  

Narasumber memberi salam dan merasa senang malam hari ini bisa ketemu dengan peserta  digrup ini untuk kita dapat belajar bersama-sama bagaimana dapat membuat tulisan yang berguna bagi siapapun yang membacanya.  Sebelum pemaparan beliau akan meluruskan dulu dari judul sharing kita malam ini. Istilah BUKU MAYOR adalah kurang tepat yang tepat adalah PENERBIT MAYOR.

Penerbit adalah  Industri kreatif yang didalamnya ada kolaborasi insa-insan  kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis.Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan2 kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya2 kreatif. Ada jenis2 buku didunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini:

Flyer pertemuan 26 KBMN 28

Buku Teks Perguruan Tinggi dapat dilihat pada gambar berikut:

                                                            Flyer pertemuan 26 KBMN 28

Sekarang mari kita lihat grafis-grafis  hasil survei yang menggambarkan dunia perbukuan di Indonesia..







Grafik di atas tersebut merupakan  gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat peserta gunakan  sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku. Dan berikut adalah contoh-contoh buku dan dapat dibaca penjelasannya pada setiap buku tersebut.






Nah itu tadi gambar-gambar  cover buku yang telah terbit dengan caption-caption penjelasannya. Sekarang kita cek pada diri peserta  pada leval mana terkait dengan tulis menulis.. perhatikan gambar sebagai berikut:


Industri penerbitan bila digambar utuh lengkap maka ekosistemnya seperti ini:

                                   

Tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat litersai dibanding negara lain sekawasan. Inilah sebabnya:

Salah satu cirinya adalah mudah percaya pada HOAX atau berita bohong.

Selanjutnya  bahasan bagaimana proses penerbitan mulai dari  memasukan/mengirinmkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar. inilah gambarnya.




Berikut dalam gambar adalah ciri-ciri penerbit yang perlu diwaspadai oleh penulis


Dan ciri-ciri penerbit yang harus dipilih oleh penulis


Ada kutipan yang sangat menarik untuk para calon penulis:







Nah sekarang mengapa kita harus menulis? Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi.. ini yang akan didapatkan:

Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apa kriteria gar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:





Reputasi penulis ternyata sangat berpengaruh ya. Maka ketika Prof.Eko Indrajit ada program nulis bareng dengan guru, semua Penerbit Andi terima. Mengapa? Disana tercantum nama Prof.EkoJi sebagai salah satu penulisnya.  Pertanyaan lain yang sering muncul adalah: bagaimana cara menentukan jumlah cetak atau oplah. Perhatikan gambar berikut ini ada 4 kwadran:  Penerbit akan sangat berhati hati jika ada buku-buku yang bertema memiliki Pasar sempit dan Lifecicly pendek, namun penerbit akan senang dengan tema2 buku yang memiliki LifeCycle panjang dan market lebar..
Masalah Selingkung ini juga banyak ditanyakan 'Penerbit bapak pakai tidak  selingkung apa?'jawabnya kami pakai gaya selingkung apapun yang dipakai penulis:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Setiap Hari

Usaha Penerbitan Buku

Menulis Buku untuk Membangun Karier Guru ASN